Kamis, 17 Desember 2009

Budidaya Lobster Air Tawar

Lobster yang dikenal selama ini adalah udang yang berasal dari tangkapan dilaut dan belum bisa dibudidayakan. Udang yang berukuran cukup besar tersebut sengaja ditangkap oleh para nelayan untuk dijual dipasar dalam negeri dan export. Selain lobster air laut, sebenarnya terdapat banyak jenis lobster air tawar yang juga memiliki ukuran dan bentuk tubuh hampir sama dengan lobster air laut.
Lobster air tawar memiliki keunggulan lebih dibandingkan dengan lobster air laut. Sebagai misal, lobster air tawar sudah bisa dibudidayakan, sedangkan lobster air laut belum bisa dibudidayakan. Bila dibandingkan dengan sesama udang air tawar, teknik pembudidayaan lobster air tawar lebih mudah dibandingkan pembudidayaan udang windu dan udang galah.
Lobster air tawar sebenarnya sudahlama dibudidayakan dihabitat aslinya, Queensland, Australia dan perairan Amerika Serikat. Di Indonesia budidaya lobster air tawar baru mulai dirintis pada tahun 1991. Itupun masih terbatas dilakukan oleh beberapa peternak karena adanya kendala keterbatasan jumlah induk yang tersedia di pasaran dalam negeri. Induk induk lobster yang dibudidayakan masih harus didatangkan langsung dari Negara produsennya, Australia.
Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi budidaya maka sejak awal tahun 2003 budidaya lobster air tawar semakin berkembang. Ini terlihat dari munculnya perternak yang bisa melakukan pembudidayaan lobster air tawar. Dari satu orang peternak kemudian menyebar ke peternak peternak lainnya. Dari hanya berpusat pada satu kota, kini mudah ditemukan peternak lobster di kota kota besar lainnya. Sejak saat itulah, usaha budidaya lobster air tawar mulai berkembang
Indukan memiliki fungsi sangat vital dalam suatu siklus reproduksi LAT, karena dari indukan yang memiliki potensi tubuh yang vigor, sehat dan bongsor diharapkan akan menurunkan potensi istimewa-nya kepada keturunannya. Anakan yang memiliki pra-potensi tubuh yang baik diharapkan akan tumbuh dan berkembang sebaik induk-nya.
Untuk itulah agar kita mendapatkan suatu keturunan LAT yang baik dan berkualitas tinggi maka hal-hal yang essensial dalam indukan harus diperhatikan dengan seksama. Apabila kita ingin memijahkan (mengawinkan) LAT maka harus diusahakan se-selektif mungkin (di Aussie dikenal dengan istilah Selective Breeding ) inti dari selective breeding adalah pemilihan indukan yang betul-betul memenuhi syarat untuk dikawinkan agar di dapatkan anakan yang betul-betul unggul, seperti :
• Sudah cukup umur (matang Gonad) ditandai dengan banyaknya Gonade Spot (pada betina, yang berupa bintik-bintik putih disekitar carapace) dan menyalanya (distinguish) warna merah pada capit bagian luar LAT jantan atau paling tidak 8 - 9 bulan dari burayak atau 5 - 8 bulan dari 2".
• Ukuran panjang LAT (diukur secara phisik) paling tidak 5" (12 cm ± 10 %).
Tubuh bagian ekor yang lebar, sehingga diharapkan telur yang bisa digenggam jumlahnya banyak.
• Sehat, dalam artian tidak mengandung parasit (lintah dll.) serta tidak memiliki luka.



Agar kita bisa mendapatkan indukan yang betul-betul unggul tersebut caranya adalah dengan mendatangi farm-farm yang memang mempunyai fasilitas untuk melakukan budidaya indukan, atau memang melakukan budidaya untuk mencetak calon indukan (sebaiknya jangan membeli lobster konsumsi untuk kemudian dijadikan indukan). Sangat dianjurkan untuk melihat dengan langsung tempat budidaya dan metode budidaya-nya agar kita mendapatkan data yang akurat tentang indukan yang akan kita miliki. Hindari membeli indukan dari broker (pengepul) karena biasanya mereka tidak memiliki track record yang memadai dari indukan LAT yang mereka jual.
Apabila kita tidak mendapatkan indukan yang sesuai dengan keinginan kita, maka salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan cara membeli calon indukan atau anakan (2") dari indukan yang cukup besar (5" keatas/lebih dari 12.5 cm). Pelihara anakan tersebut ± 1 bulan, setelah 1 bulan seleksi berdasarkan penampilan fisik dan jenis kelamin, pilih yang memiliki tubuh paling besar/di atas rata-rata sebaya-nya. Setelah itu besarkan secara terpisah antara jantan & betina agar tidak terjadi pernikahan 'dini', kepadatan populasi LAT yang disarankan adalah ± 5 ekor/m2. Biarkan calon-calon indukan tersebut berkembang secara optimal dan apabila setelah 3 - 4 bulan dari seleksi pertama tadi ada yg sudah mencapai ukuran 5" maka bias dicampurkan, maka sekarang kita sudah memiliki indukan yang cukup bagus/unggul. Di pasaran bebas LAT yang memiliki kualifikasi indukan (yang betul-betul indukan) dijual dengan harga yang lebih mahal karena pengelolaan/proses pencetakan indukan yang berkualitas tersebut memang mebutuhkan investasi yg tidak sedikit dan melalui penyeleksian kualitas sedemikian rupa.
Secara alamiah di lingkungan aslinya (habitat asal) LAT mulai kawin pada umur 3-4 bulan dari burayak (panjang mulai 2.5"/ 7 cm), tetapi hasil penelitian kami menunjukkan apabila LAT kawin terlalu dini maka anakan yang dihasilkan sangat sedikit (< 50 ekor). AA memproduksi bibit LAT ( lobster air tawar ) dengan pertumbuhan cepat dan berkualitas grade A yang dihasilkan dari indulkan pilihan (F1 walkamin), bibit LAT hasil produksi TAA merupakan hasil seleksi kualitas yang sedemikian rupa sehingga didapatkan bibit LAT unggul yang sangat cocok untuk pembesaran LAT konsumsi. * Hasil breeding Bibit LAT TAA melalui beberapa seleksi kualitas, antara lain : 1. Bibit LAT TAA yang berukuran 2” (inch) maksimal umur 2bulan (60hari), apabila umur sudah mencapai 2bulan tetapi pertumbuhan anakan masih belum mencapai ukuran minimal 1.8” merupakan LAT sortiran (tidak dimasukkan dalam kategori kualitas grade A). 2. Anakan LAT TAA tidak dihasilkan dari indukan yang inbreeding (sedarah). 3. Bibit LAT TAA sejak burayak telah mendapat asupan gizi yang seimbang dan teratur sehingga gizi untuk pertumbuhan anakan sejak awal telah diperhatikan sehingga bibit LAT TAA mempunyai daya tahan tubuh yang lebih kuat serta adaptasi lingkungan yang lebih baik. * TAA juga menyediakan indukan maupun calon indukan (F1 walkamin).Penyeleksian indukan bagi produksi pembibitan, indukan yang baik adalah yang berbadan besar, panjang dan umur seimbang serta nafsu makan yang baik dan bukan hasil inbriding atau perkawinan antar saudara. Jangan asal memilih indukan, biasanya yang dikhawatirkan tidak dilakukan seleksi yang ketat (inbriding). Pada umumnya tidak akan menghasilkan Lobster berkalitas yang dapat mencapai ukuran besar dengan waktu yang cepat. * Jangan sia- siakan waktu dan inveastasi anda atas kesalahan pemilihan bibit, pastikan bibit LAT anda berkualitas dan mempunyai daya tahan tubuh serta adaptasi lingkungan yang lebih baik sehingga mampu tumbuh dengan baik.

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com