Rabu, 04 November 2009

Geografi Dan Meteorologi Terapan

Ilmu meteorologi atau ilmu cuaca ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari berbagai gejala dan peristiwa dalam atmosfer (lapisan udara) yang mengelilingi bumi.


Ada beberapa cabang ilmu meteorologi dapat diketahui antara lain :

1. Klimatologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari keadaan cuaca secara umum.


2. Meteorologi Synoptik ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari keadaan cuaca yang digambarkan pada suatu peta, yang kemudian dipakai dasar untuk dapat menerangkan perkembangan cuaca pada waktu mendatang.


3. Meteorologi penerbangan ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari keadaan cuaca untuk keperluan pelayanan informasi penerbangan.


4. Meteorologi Maritime ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari keadaan cuaca diatas laut untuk keperluan pelayanan informasi maritim.


5. Meteorologi pertanian ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari keadaan cuaca untuk keperluan pelayanan informasi pertanian.


6. Aerologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari keadaan cuaca pada lapisan tingkat atas.


Matahari merupakan sumber panas dari permukaan bumi dan lapisan udara yang menyelubunginya yang dapat menyebabkan perubahan- perubahan keadaan cuaca di bumi.

Matahari merupakan masa gas yang temperaturnya ± 60000 C dan mempunyai masa 333.000 x masa bumi, matahari juga mengadakan rotasi dengan kala rotasi 25 hari.


Bumi merupakan planet, secara urut planet-planet yang terdekat dari matahari adalah Mercurius, Venus, bumi Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto. Bumi beredar menurut sumbernya dengan kala rotasi 27,9 jam dan jarak bumi matahari ± 150 juta km.

Gerakan rotasi bumi ini akan mempengaruhi keadaan cuaca dipermukaan bumi, misalnya terjadi siang dan malam, dengan pergantian waktu ± 12 jam, untuk daerah diantara 23,50 Lintang Utara dan Selatan, dan ± 6 bulan untuk daerah-daerah disekitar kutub Utara dan Selatan, dari tanggal 21 Maret s/d 21 September di daerah kutub Utara mengalami siang hari dan di daerah kutub Selatan mengalami malam hari, dari tanggal, 21 September s/d 21 Maret di daerah kutub Utara mengalami malam hari dan di daerah kutub Selatan mengalami siang hari.


Bumi beredar mengelilingi matahari dengan kala revolusi 365,25 hari ( 1 tahun ) kearah anti clockwise (berlawanan arah jarum jam) dan dengan kecepatan edar rata-rata 18,5 mil/detik.


Oleh karena ekliptika berbentuk elips, maka matahari merupakan salah satu titik pusatnya, jadi jarak bumi matahari tidak selalu tetap melainkan berubah-ubah.


Titik Perihelium ialah dimana bumi beredar terdekat dengan matahari, terjadi pada tanggal 21 Desember. Titik Aphelium ialah titik dimana bumi berada terjauh dengan matahari, terjadi pada tanggal 21 juni.


Karena revolusi bumi dan miringnya sumbu bumi terhadap ekliptika sebesar 66,50 mengakibatkan terjadinya perubahan musim didaerah yang terletak antara 23,50 Utara s/d Kutub Utara dan 23,50 Selatan s/d daerah Kutub Selatan.


Tropic of Cancer adalah lingkaran lintang 23,50 Utara atau jajar yang melalui lintang 23,50 Utara , dan Tropic of Capricorn adalah lingkaran lintang 23,50 Selatan atau jajar yang melalui lintang 23,50 Selatan.

Jika matahari bersinar berada tepat di lintang 23,50 Utara maka bagian belahan bumi yang lain dari lintang 900 - 23,50 = 66.50 ke kutub tidak mendapatkan sinar matahari.


Jajar yang melalui lintang 66.50 Utara disebut Artic Circle dan Jajar yang melalui lintang 66.50 Selatan disebut Artartic Circle atau lingkaran kutub Utara dan kutub Selatan. Setiap titik yang terletak pada lintang 66.50 minimum mengalami gelap 1 hari dalam 1 tahun dan setiap titik di kutub mengalami gelap 6 bulan dalam 1 tahun.


Atmosfeer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi, dan lapisan udara ini merupakan campuran dari bermacam -macam gas antara lain : Nitrogen (Ni), Oxygen (O2), Carbon dioksida (CO2), Neon (Ne), Helium

(He), Ozon (O3) dan lain-lain. Lapisan udara ini makin keatas/tinggi makin tipis sampai ke daerah hampa udara atau ruang angkasa luar, tinggi atmosfer ini mencapai ± 1000 km di atas permukaan bumi.


Semua lapisan udara mengandung uap air, kimudian udara yang sedikit mengandung uap air disebut udara kering dan udara yang banyak mengandung uap air disebut udara basah. Banyak sedikitnya uap air yang dikandung oleh udara tergantung dari tempat, waktu dan temperatur.


Pada temperatur yang tinggi, uap air yang dikandung udara adalah besar begitu pula keadaan sebaliknya.


Gas Oxygen (O2) merupakan unsur yang sangat penting dan dibutuhkan oleh / bagi kehidupan mahluk hidup tetapi sedikit peranannya terhadap peristiwa-peristiwa meteorologi, gas ini makin tinggi semakin berkurang.


Gas Carbon dioksida dipermukaan bumi, timbul dari proses pernafasan manusia, binatang, pembusukan, pembakaran, maupun kegiatan gunung berapi. Jumlah carbon dioksida dipermukaan bumi berubah-ubah, namun pada umumnya di daerah perkotaan lebih banyak dari pada di kota.


Kadar Ozone dalam atmosfer berubah-ubah terhadap perubahan tinggi lintang, tempat dan waktu.


Susunan atmosfeer bumi

Berdasarkan perbedaan temperatur terhadap ketinggian yang terdapat dalam atmosfer maka atmosfer bumi dapat dibedakan menjadi :


1. Lapisan TROPOSFEER

2. Lapisan STRATOSFEER

3. Lapisan MESOSFEER

4. Lapisan THERMOSFEER


Lapisan Troposfeer

Lapisan Troposfeeer merupakan lapisan terbawah dengan ketinggian sampai ± 8 – 11 km diatas kutub bumi, dan 18 – 20 km diatas equator bumi. Temperatur udara minimum ± 0,60 C


Lapisan Stratosfer

Lapisan Stratosfeer terletak diatas TROPOSFER, terletak pada ketinggian ± 50 km diatas permukaan bumi, baik di kutub maupun equator




Lapisan Mesosfeer

Tempat lapisan ini mempunyai batas ketinggian ± 80 km diatas permukaan bumi dan bagian atas temperatur bisa mencapai – 900 C. Antara lapisan mesosfer dari lapisan thermosfer terdapat lapisan Mesopause.


Lapisan Thermosfeer

Pada lapisan ini terdapat kenaikan temperatur sesuai dengan kenaikan tinggi tempat, lapisan ini mempunyai batas atas 400 s/d 500 km diatas permukaan bumi.


Temperatur dipermukaan bumi

Di dalam ilmu meteorologi yang dimaksud dengan temperatur udara di permukaan bumi adalah temperatur udara pada ketinggian sampai dengan 2 km dari permukaan bumi.


Tinggi rendahnya temperatur suatu tempat di bumi diantaranya tergantung dari : Intensitas radiasi , lamanya radiasi dan albedo radiasi matahari di tempat tersebut.


Temperatur udara mempunyai perubahan-perubahan atau variasi-variasi yang disebabkan karena peredaran matahari, perubahan yang terjadi selama satu hari disebut variasi harian dan perubahan yang terjadi dalam satu tahun disebut dengan variasi tahunan.


Dibelahan bumi Utara temperatur tertinggi dicapai pada bulan Juli dan terendah pada bulan Januari sedangkan di belahan bumi bagian Selatan tertinggi pada bulan Januari dan terendah pada bulan Juli.


Alat-alat ukur

Alat pengukur temperatur anatara lain :

- Thermometer kogam

- Thermometer air raksa

- Thermometer couple

- Thermometer bi – metal

- Thermistor dll.


Untuk menentukan skala temperatur maka perlu ditentukan terlebih dahulu dua buah titik tertentu yaitu titik beku dan titk didih.


Untuk skala Celcius, titk bekunya 00 C dan titik didihnya 1000 C, sehingga dalam skala Celcius, antara 00 dan 1000 di bagi menjadi 100 bagian. Untuk skala Reamur titik bekunya = 00 R dan titik didihnya 800 R sehingga dalam skala Reamur antara 00 dan 800 dibagi menjadi 80 bagian


Untuk skala Farenhait titik bekunya = 320 F dan titik didihnya 2120 F sehingga dalam skala Farenhait antara 320 dan 2120 dibagi menjadi 180 bagian


Untuk skala Kelvin, titik bekunya 2730 K dan titik didihnya 3730 K sehingga dalam skala Kelvin antara 2730 dan 3730 di bagi menjadi 100 bagian


Tekanan Udara/Atmosfeer

Pada prinsipnya tekanan udara adalah berat udara yang berada tegak lurus diatas suatu permukaan yang luasnya sama dengan satu satuan luas. Dengan demikian tekanan udara akan menurun sesuai dengan kenaikan tinggi suatu tempat dari permukaan bumi.


Berkurangnya tekanan udara ini mengikuti hukum Babinet yaitu :


P1 -P2

H2 - H1 = 16000 x ------------- x ( 1 + 0,004 x tm )

P1 + P2

Dimana :

H2 = tinggi batas atas lapisan ybs ( m )

P2 = tekanan batas atas lapisan ybs (mb ) H1 = tinggi batas bawah lapisan ybs ( m )

P1 = tekanan batas bawah lapisan ybs ( mb )

Tm = temperatur rata-rata antara temperatur batas atas dan batas bawah dari lapisan udara yangbersangkutan ( 00 ) diperoleh dari

T2 + T1

----------- 16.000 ; 1 ; 0,004 = tetapan

2


Contoh : Soal.


1. Sebuah pesawat terbang di udara mengalami tekanan udara 600 m dan temperatur pada saat itu 00 C. Diketahui tekanan udara dipermukaan bumi = 1000 mb dan temperatur pada saat itu 300 C, berapa meter pesawat tersebut terbang diatas permukaan bumi.


Jawab.


P1 - P2

H2 - H1 = 16000 x ------------- x ( 1 + 0,004 x tm )

P1 + P2


1.000 - 600 30 + 0

H2 - H1 = 16000 x ------------------- x ( 1 + 0,004 x ----------- )

1.000 + 600 2


H2 - H1 = 4.240 meter

Jadi terbang dengan ketinggian 4.240 meter


2. Berapa meter (m) kita harus naik agar kita mengalami penurunan tekanan udara sebesar 1 mb. Jika diketahui tekanan udara dipermukaan bumi = 1.000,5 mb, temperatur rata-rata lapisan udara setebal 50 m = 250 C.


Jawab.


P1 - P2

H2 - H1 = 16000 x ------------- x ( 1 + 0,004 x tm )

P1 + P2


1000,5 – 999,5

H2 - H1 = 16000 x --------------------- x ( 1 + 0,004 x 2 t )

1000,5 + 999,5


H2 - H1 = 8,8 meter


Satuan dan pengukuran tekanan udara


Dalam satuan cgs ( cm, gran, second ) tekanan udara dinyatakan dalam dyne/cm, sedangkan yang dimaksud dengan 1 dyne adalah kekuatan yang memberikan kecepatan 1 cm per detik kepada benda yang massanya 1 gram. Dalam meteorologi satuan dyne dianggap terlalu besar, sehingga satuan yang dipakai adalah mb dan mm Hg

Pada tahun 1643 seseorang bernama Torricelli mengadakan percobaan untuk mendapatkan tekanan udara dengan menggunakan pipa Torricelli ternyata didapatkan hasil bahwa tekanan udara sama dengan berat air raksa yang berada pada pipa tersebut setinggi 76 cm.


Massa air raksa x gravitasi

Tek. Udara = ------------------------------------- per cm2

Luas penampang


( A x h x f ) x R

Tek. Udara = ---------------------------- = h . f . g. per cm2

A

Tek. Udara = 76 cm x 13,596 gr / cm3 x 980,6 cm/det2 per cm2

Tek. Udara = 1.013.250 gr / cm det2 per cm2

Tek. Udara = 1.013.250 dyne / cm2

Tek. Udara = 1.013,25 mb




Jadi tinggi Hg = 76 cm, tekanannya = 1.013,25 mb

760 mm Hg = 1.013,25 mb

1 mm Hg = 1,33 mb = 4/3 mb


h = tinggi Hg (cm), r = dencity ( g/cm3 ) ; g = gravitasi

(cm/det2)


1 bar = 1.000 mb

1 bar = 1 juta dyne / cm2

1 dyne = 1 gr / cm det2

1 mm Hg = 4/3 mb


Keadaan tekanan udara disuatu tempat dibumi itu mengalami perubahan-perubahan yang disebut variasi tekanan udara yang terdiri dari :


1. Variasi tekanan udara tidak teratur yaitu variasi tekanan udara yang disebabkan adanya system tekanan tinggi dan system tekanan rendah yang dapat menimbulkan perubahan tekanan udara yang tidak teratur.


2. Variasi tekanan udara teratur yaitu variasi tekanan udara yang disebabkan adanya radiasi matahari yang dapat menimbulkan pemanasan dan pendinginan atmosfeer secara berselang secara teratur. Selang waktu variasi tekanan udara ini adalah

12 jam yaitu :

Tekanan udara maksimum pada pukul 10.00 dan 22.00

Tekanan udara minimum pada pukul 04.00 dan 16.00


Pembagian tekanan udara dipermukaan bumi


Dipermukaan bumi ini terbagi 4 (empat) daerah yang memiliki 4

macam tekanan udara yaitu :


1. Daerah Equatorial yaitu antara lintang 200 U dengan 200 S

yang memiliki tekanan rendah thermis.

2. Daerah sub.tropika yaitu antara lintang 200 U/S dengan 500

U/S yang memiliki tekanan tinggi sub tropika.

3. Daerah sedang yaitu antara lintang 500 U/S dengan 700 U/S

yang memiliki tekanan rendah.

4. Daerah kutub yaitu antara lintang 700 U/S dengan 900 U/S

yang memiliki tekanan tinggi.

Gambar, pembagian tekanan udara di bumi



Alat-alat ukur tekanan udara


Alat-alat yang dipergunakan untuk mengukur tekanan udara antara lain :

1. Barometer Air raksa

2. Barometer Aneroit atau Barometer logam

3. Barograp


Barometer Air Raksa


Prinsip kerja :


Jika tekanan udara luar membesar/naik, air raksa dalam bak turun dan air raksa dalam pipa naik. Jika tekanan udara luar mengecil/turun maka air raksa dalam bak naik dan air raksa di dalam pipa turun.


Barometer Aneroid


Prinsip kerja :


Jika tekanan udara menurun, kotak vidi akan mengembang, tangki penerus naik, ujung jarum turun dan sebaliknya jika tekanan udara membesar, kotak vidi mengempis, tangkai jarum turun, ujung jarum naik menunjukan kenaikan tekanan udara


Lembab Udara ( Basah Udara )


Hampir dapat dikatakan bahwa atmosfeer bumi mengandung uap air, udara yang tidak mengandung uapair dikatakan udara kering, dan udara yang mengandung uap air disebut udara basah. Uap air ini datangnya dari proses penguapan dari permukaan laut, sungai, danau, air tanah serta transpirasi yaitu penguapan dari makhluk hidup.


Yang dimaksud dengan basah udara (lembab udara) adalah banyaknya uap air yang dikandung oleh udara, pada saat itu yang disimbul (e). Banyak sedikitnya kelembaban udara ini tergantung dari temperatur, tempat dan waktu dimana udara tersebut berada. Kelembaban udara akan membesar sesuai dengan kenaikan temperatur pada saat itu.


Pada suhu-suhu tertentu udara mampu menampung uap air secara maksimum juga udara mengandung uap air secara maksimum maka dikatakan udara tersebut dalam keadaan jenuh, atau udara jenuh yang diberi simbul E. Nilai E ini atau batas maksimum kemampuan udara untuk mengandung uap air.


Ada beberapa cara untuk menyatakan kelembaban udara :


1. Kelembaban Relatif atau Basah Udara Relatif

Adalah perbandingan antara banyaknya uap air yang betul- betul dikandung oleh udara pada saat itu ( e ) dengan nilai kemampuan maksimum udara untuk mengandung uap air pada saat itu ( E ) yang dinyatakan dalam persen (%).

c

Jadi Basah Udara Relatif = -------- x 100 %

E

2. Kelembaban Absolut ( mutlak ) atau Basah Udara Absolut adalahbanyaknya uap air dalam satuan gram yang dikandung oleh udara yang volumenya 1 m3, jadi basah udara absolut dinyatakan dalam gram / m3.


3. Kelembaban Spesifik ( istimewa ) atau Basah Udara Spesifik adalah banyaknya uap air dalam satuan gram yang dikandung oleh udara yang beratnya 1 kg. Jadi basah udara spesifik dinyatakan dalamgram / kg.


4. Kelembaban Campuran atau Basah Udara Campuran, atau maxing ratio adalah banyaknya uap air dalam satuan gram yang dikandung oleh udara kering dalam satuan kg. Jadi basah udara campuran mempunyai satuan gram / kg.


Alat-alat ukur


Alat-alat pengukur kelembaban udara antara lain :

a. Hygrometer rambut b. Hygrograp

c. Psychrometer


Gerakan dan terjadinya arus angin


Angin atau arus angin adalah gerakan massa udara secara horisontal. Perpindahan massa udara ini dari tempatyang mempunyai tekanan udara tinggi ke tempat yang mempunyai tekanan udara rendah. Gerakan arus angin tidak hanya terjadi dipermukaan bumi saja melainkan juga terjadi dilapisan udara bagian atas.


Arah angin dinyatakan darimana datangnya angin tersebut, misalnya angin barat artinya angin datang dari barat dan seterusnya dengan satuan derajat dari 00 s/d 3600. Arah angin dapat berubah-ubah dan dapat juga tetap. Jika arah angin tetap, tetapi kemudian berubah maka perubahan arah angin ini disebut Veering yaitu arah angin berubah searah jarum jam dan disebut Backing jika arah angin berubah berlawanan arah dengan jarum jam. Alat untuk mengetahui arah angin disebut Windrane. Kecepatan angin dinyatakan dalam knots atau km per jam atau meter per detik. Alat yang dipergunakan untuk kecepatan angin dinamakan Anemometer.

Skala Beafort digunakan untuk menghitung kecepatan dengan mengamati langsung keadaaan yang terjadi adanya angin.


Macam-macam angin


Ada beberapa macam angin yang perlu diketuhui antara lain adalah :

1. Angin Atas

2. Angin Bawah

3. Angin Permukaan


Angin atas adalah angin yang mengalir dengan kecepatan tetap didalam lapisan udara yang bebas hambat atau tanpa gesekan dengan permukaan bumi. Angin ini dapat dijumpai pada ketinggian 500 meter keatas, contoh : angin Geostropis, Amgim Gradien.


Angin bawah adalah angin yang mengalir pada lapisan s/ 500 meter dari permukaan bumi, angin ini dipengaruhi oleh 3 (tiga) gaya yaitu gaya gradien, gaya Corioli dan gaya gesek. Angin ini diatas daratan mempunyai kecepatan lebih kecil jika dibandingkan diatas samudera, dengan nilai perkiraan kecepatan angin diatas daratan = 1/3 x kecepatan angin atas, kecepatan angin diatas samudera = 2/3 x lecepatan angin atas.


Angin permukaan bumi ( angin dibumi ) adalah angin yang mengalir pada lapisan sampai dengan 10 meter dari permukaan bumi, sedangkan gaya-gaya yang mempengaruhi adalah sama dengan angin bawah. Angin ini dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu :

1. Angin tetap,

2. Angin periodik,

3. Angin lokal


Angin tetap adalah sama dengan angin yang bertiup searah sepanjang tahun.


Angin periodik adalah sama dengan angin yang bertiup berbalik arah secara periodik ( dapat 6 bulan sekali, atau setiap hari/waktu). Contoh angin Muson adalah angin periodik yang berbalik arah setiap 6 bulan sekalidan bertiup di daerah-daerah antara daerah Sub.Tropika dan daerah equatorial serta di daerah sub.Tropika yang banyak pulau-pulaunya seperti di Indonesia.


Angin lokal adalah sama dengan angin yang terjadi di suatu daerah tertentu dalam suatu negara. Contoh angin Fohn, Angin Bora, angin Mistral, angin Scirocco, angin Harmatta


Awan dan Kabut


Didalam lapisan troposfeer hampir selalu mengandung uap air yang pada umumnya berbentuk gas. Jika terjadi suatu proses kondensasi dan atau sublimasi, maka uap air tersebut akan berubah ujud menjadi, awan, kabut, embun, hujan atau kristal- kristal es. Peristiwa kondensasi dan sublimasi dalam atmosfeer dapat terjadi apabila udara di dalam atmosfeer menjadi jenuh dan ada inti kondensasi atau inti pembekuan pada udara.


Awan adalah hasil kondensasi yang merupakan kumpulan titik- titik air atau kristal-kristal es yang menggerombol dan mengapung di dalam atmosfeer serta jauh berada diatas permukaan bumi. Menurut Organisasi meteorologi sedunia (World Meteorological Organization) telah ditetapkan suatu definisi atau ketentuan- ketentuan bagi setiap golongan awan sebagai berikut : (Lihat gambar. 5.5.)


1. Awan Cirrue adalah awan putih terpisah-pisah seperti benang halus atau pecah-pecah atau jalur-jalur sempit atau mata pancing atau bulu ayam atau serabut yang berwarna putih keperak-perakan.


2. Awan Cirro Cumulus adalah awan tipis putih terpisah-pisah seperti biji-bijian, sisik ikan, bulu domba yang tipis yang berwarna putih bersih.


3. Awan Cirro Stratus adalah awan yang transparan dengan puncak seperti serabut halus menutupi sebagian atau seluruhnya dari langit dengan warna keputih-putihan. Awan ini umumnya menimbulkan phenomena lingkaran putih disekeliling bulan atau matahari.


4. Awan Alto Cumulus adalah awan yang seperti bulu domba atau sisik ikan tetapi agak melebar 10 s/d 50 dengan warna putih bersi, atau abu-abu atau campuran dari dua-duanya.


5. Awan Alto Stratus adalah awan yang seperti lembaran- lembaran atau lapisan-lapisan jalur yang berwarna abu-abu atau kebiru-biruan. Jenis awan ini sering menimbulkan hujan merata.


6. Awan Nimbo Stratus adalah awan yang seperti lembaran- lembaran atau lapisan-lapisan yang tebal, dengan warna abu- abu dan gelap. Jenis awan ini sering menimbulkan hujan lebat, matahari akan tertutup oleh jenis awan ini


7. Awan Stratus adalah awan yang berlapis-lapis tipis dengan warna abu-abu dengan dasar hampir serba sama, dapat menimbulkan hujan es.


8. Awan Strato Cumulus adalah awan yang berlapis-lapisak tebal agak gelap, berwarna abu-abu atau putih atau campuran dari kedua-duanya, mempunyai lebar lebih dari 50.


9. Awan Cumulus adalah awan yang terpisah-pisah umumnya padat dengan batas yang jelas, berbentuk seperti bukit-bukit , menari-menari dan bagian atasnya berbentuk seperti bunga kool.


10. Awan Cumulus Nimbus adalah awan yang besar, padat dan meluas puncaknya menyerupai gunung atau menara yang besar atau seperti cengger ayam dengan warna gelap.

Gambar, jenis awan dan kabut.


Kabut adalah awan yang mengapung-apung dekat permukaan bumi dan terbentuk jika temperatur permukaan bumi lebih dingin dari pada udara basah yang berada diatasnya. Kabut yang terjadi seperti proses ini ada 4 macam yaitu : Kabut Radiasi, Kabut Adveksi, Kabut Uap, Kabut Front.


Embun adalah endapan udara yang berbentuk butir-butir air yang menempel pada benda-benda di permukaan bumi.

Pengamatan Cuaca di Laut


Weather Meteorological Organization (WMO) mewajibkan agar semua negara-negara anggota membangun sebanyak mungkin stasiun Pengamat Cuaca dalam wilayah negaranya masing- masing.


Stasiun-stasiun Pengamat Cuaca atau stasiun Meteorologi dilaut tersebut berkewajiban untuk membuat berita cuaca diwilayah masing-masing secara serentak dalam waktu yang bersamaan, yang telah ditetapkan oleh WMO yaitu pada pukul 00.00 - 06.00

- 12.00 - 18.00 waktu GMT. Berita acara cuaca dikirim ke kantor pusat Meteorologi untuk selanjutnya dianalisa yang akan menghasilkan suatu ramalan cuaca kemudian ramalan cuaca ini diumumkan keseluruh wilayah negara itu atau ke kantor pusat negara tetangga dengan media informasi seperti Televisi, pesawat radio, vaksimile, media cetak dan lain-lainnya, guna kepentingan keselamatan pelayaran dan penerbangan.


Pada umumnya ramalan cuaca untuk daerah pelabuhandan perairan sekitarnya dibuat dalam jangka waktu 6 – 18 jam dan selalu diperbaharui setiap 6 jam, adapun unsur-unsur yang diramalkan antara lain keadaan cuaca, arah dan kecepatan angin, penglihatan mendatar dan tinggi gelombang laut.


Pengamatan cuaca dilaut dilakukan dengan menggunakan kapal dapat diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) yaitu :


1. Selective skip adalah kapal yang membuat dan mengirimkan data-data cuaca penuh dengan unsur-unsur :

- Arah dan kecepatan angin,

- Tekanan udara,

- Suhu udara,

- Kelembaban uadara,

- Suhu permukaan laut,

- Arah, tinggi dan periode gelombang,

- Penglihatan mendatar,

- Keadaan cuaca saat pengamatan

- Keadaan cuaca pada waktu yang lalu

- Es dilaut

- Jumlah, jenis dan tinggi awan


2. Auxillary skip adalah kapal yang membuat dan kadang- kadang mengirimkan data-data cuaca sebagai tambahan, dengan menggunakan alat-alat milik sendiri dengan unsur- unsur yang dikirimkan antara lain :

- Arah dan kecepatan angin,

- Tekanan udara,

- Suhu udara,

- Penglihatan mendatar,

- Keadaan cuaca saat pengamatan,

- Keadaan cuaca pada waktu yang lalu,

- Es dilaut

- Jumlah, jenis dan tinggi awan


3. Suplementary skip adalah kapal yang membuat dan mengirimkan data-datacuaca dalam singkatan-singkatan atau kode-kode internasional.

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com